Pertandingan pembuka turnamen segitiga ciamis hari ini antara psgc ciamis vs persebaya surabaya.
Persiapan Persebaya Surabaya menjelang pertandingan pertama turnamen segitiga lawan PSGC Ciamis, Jumat (20/3) sore ini, dipastikan tak akan maksimal. Sebab Persebaya harus bertanding tanpa menjajal lapangan di Stadion Galuh.
Menurut cerita pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, para pemain baru sampai di Ciamis, Kamis (19/3) pagi. Itu pun tidak bisa masuk hotel karena hanya tersedia empat kamar kosong. Fandi Eko Utomo dan kawan-kawan baru bisa beristirahat di hotel pada pukul 10.00.
Mungkin karena para pemain terlalu lelah, Ibnu akhirnya meniadakan sesi berlatih sore hari untuk memberikan waktu istirahat lebih lama untuk pasukannya. Alhasil Persebaya harus menjalani laga tanpa harus tes lapangan.
"Sebagai gantinya kami akan lakukan latihan ringan di Hotel, besok pagu. Baru pada Jumat sore harinya kami bermain di stadion," cerita Ibnu.
Pelatih PSGC Ciamis, Heri Rafni Kotari, mengatakan, meski dua pilar PSGC tidak bisa tampil pada laga pertama, namun pihaknya sudah mempersiapkan pemain penggantinya.
"Memang Rinto dan Andi cukup bisa diandalkan dalam mengobrak-abrik pertahanan lawan. Namun, dengan absennya dua pemain tersebut, tidak menjadi alasan bagi kami untuk menyerah sebelum bertanding. Kita masih optimis bisa mengimbangi lawan, meski harus kehilangan dua pemain pilar, "ujarnya, saat menggelar konferensi pers di Stadion Galuh Ciamis, Kamis (19/03/2015) sore.
Menurut Heri, bertanding lawan klub papan atas Indonesia sangat menguntungkan skuadnya sebelum berlaga di kompetisi Divisi Utama. Karena, menurutnya, secara mental anak-anak asuhannya bisa menimba pengalaman menghadapi klub dengan pemain yang memiliki teknik bermain tinggi.
"Apapun hasil pada dua laga di turnamen ini, mau menang atau kalah, akan menguntungkan pemain kami dalam mempersiapkan mental dan teknik jelang bergullirnya kompetisi," katanya.
0 komentar:
Post a Comment