Jembatan gantung yang menjadi sarana aktivitas warga di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dan Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, roboh, pada Selasa (10/3/2015) lalu. Warga Desa Tambak Suherman, berharap pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jembatan tersebut, karena jembatan ini sangat vital digunakan warga setempat untuk beraktivitas.
"Bagi kami musibah ini, musibah barokah karena tidak ada yang kenapa-kenapa warganya, dan nantinya bisa dapat jembatan baru. Harapan kami mudah-mudahan tercapai," kata Suherman di lokasi kejadian, Desa Pajagan, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (16/3/2015).
Suherman mengatakan warga setempat meminta agar pemerintah dapat memperbaiki jembatan ini dengan bahan yang lebih kuat, dibandingkan sebelum jembatan roboh yang hanya menggunakan kawat seling sebagai penopang jembatan. Karena, ia menilai jika tetap menggunakan kawat seling diyakini dalam hitungan beberapa waktu tahun ke depan akan rubuh kembali.
"Karena aktifitas ini betul betul, kalau bisa jangan pakai kawat seling lagi, yang penting aktivitas berjalan. Pake bordes V saja nanti ditambah kawat seling. Kalau ini masih pakai kawat seling semuanya tidak akan kuat. Tapi kalau pakai besi kuat," jelas dia.
Suherman menambahkan sesungguhnya jembatan ini telah dua kali mengalami rubuh. Namun, jembatan yang sejak tahun 1991 berdiri ini belum diperbaiki oleh pemerintah daerah maupun pusat.
"Ini sudah dua kali putus, pertama karena terebas air tahun 2005 karena banjir. Awalnya dudukannya masih di bawah, kemudian kita naikan ke atas. Tapi tidak ada korban," tutur dia.
0 komentar:
Post a Comment