Kepala Desa Karyamukti, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis , Sudrajat Chandra membenarkan, banyak petani di daerah yang beralih menanam pohon manggis di kebunnya masing-masing. Para petani meyakini, perawatan tanaman buah manggus relatif mudah, dan penghasilan dari buah manggis sangat menggiurkan.
Sudrajat mengungkapkan, buah manggis asal Desa Karyamukti kini sudah mulai diekspor ke luar negeri, diantaranya ke Hongkong dan Taiwan. Dia juga menyayangkan apabila buah manggis asal Karyamukti masih diklaim buah manggis asal Tasik.
"Memang, ekportir buah manggis asal Karyamukti ini merupakan orang Tasik. Dia datang kesini dan membeli buah manggis langsung dari petani," katanya.
Terkait dengan buah manggis kualitas ekspor, Sudrajat berharap, Pemerintah Kabupaten Ciamis membantu para petani manggis yang ada di daerah ini, dengan berupa pembinaan agar para petani dapat meningkatkan produksi buah manggis.
"Termasuk juga soal tata cara mengekspor atau mengenalkan manggis Karyamukti kepada pihak eksportir," katanya.
Sudrajat menambahkan, dalam dua minggu saja, produksi buah manggis kualitas super bisa mencapai empat truk. Melihat kondisi tersebut, para petani sudah semestinya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Ciamis.
Buah manggis memiliki rasa yang nikmat, sehingga tak heran jika banyak orang yang menyukainya. Buah yang memiliki nama latin Garcinia mangostana ini tentunya sudah tak asing lagi bagi warga Tatar Galuh Ciamis dan sekitarnya.
Siapa sangka jika pemasaran buah manggis ini sudah tembus sampai ke luar negeri. Banyak petani yang kini mau menanam manggis, karena selain bermanfaat, harga buah manggis saat ini sangat menggiurkan.
Para petani di Desa Karyamukti, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, sekarang tengah menggeluti budidaya manggis. Bahkan hasil panen buah manggis warga Karyamukti ini sudah tembus sampai ke luar negeri.
Edi (38), petani manggis asal Dusun Karanganyar, Desa Karamukti, mengaku tertarik dengan tanaman manggis ini sejak beberapa tahun silam. Awalnya, dia menanam sebanyak 24 batang pohon manggis di kebun miliknya.
Dari hasil ketelatenannya, Edi merasa senang lantaran buah manggis yang dia budidayakan tidak sulit untuk dijual atau dipasarkan. Bahkan, banyak kota buah berdatangan dan membeli buah manggis miliknya.
"Awalnya saya iseng menanam pohon manggis. Waktu itu saya hanya menanam 24 batang pohon di kebun. Saat itu masih belum terbayang kalau panen nanti akan dijual kemana, jadi saya rasa saat itu buat apa menanam banyak-banyak. Namun seiring berjalannya waktu, saya malah merasa diuntungkan dengan tanaman buah manggis ini, "katanya.
Edi menuturkan, saat ini harga buah manggis lumayan mahal. Untuk buah manggis kualitas super, biasanya dibandrol Rp. 18 ribu perkilogramnya. Dan yang BS (barang sisa) masih laku dijual dengan harga Rp 8.500 perkilogram.
Sumber: Harapan Rakyat
0 komentar:
Post a Comment