Desa Pamalayan

Ikuti Kami

Selamat Datang Di Website Desa Pamalayan

Anak-Anak ini Luar bIasa Tak Kalah dari Komputer dan Google



Di India, terdengar kabar bocah ajaib bernama Kautilya Pandit. Anak usia 7 tahun itu disebut ensiklopedia berjalan, karena bisa menghafal informasi 213 negara, termasuk data populasi, mata uang, agama, dan hal-hal terkait bangsa-bangsa tersebut. Daya ingatnya tak kalah dari mesin pencari Internet, Google.

Bocah dari Kota Haryana itu kini menjadi artis dadakan di Negeri Sungai Gangga. Sejak tahun lalu dia rutin tampil di TV. Pandit sanggup menjawab pertanyaan mengenai total luas negara Inggris saat tampil di siaran langsung.

Talenta luar biasa seperti Pandit ternyata banyak bermunculan di dunia ini. Situs wonderlist (15/11/2013) mencatat ada lima anak yang belum akil baligh memiliki kecerdasan setara Pandit. Komputer atau 'mbah Google' belum tentu lebih hebat dibanding bocah-bocah luar biasa ini.

Siapa saja mereka? Simak rangkumannya berikut ini:


1. Priyanshi Somani

Anak perempuan ini baru berusia 12 tahun. Tapi jangan pernah mengajaknya adu berhitung. Priyanshi Somani adalah juara berkali-kali hitung mencongak dunia.

Warga India menyebutnya kalkulator berwujud manusia. Saat kejuaraan dunia pada 2010, jawabannya 100 persen benar untuk soal perkalian, pembagian, akar, hingga pencarian faktor.

Karena kemampuan berhitungnya yang luar biasa, Priyanshi sudah memecahkan rekor dunia Guinnes. Dia juga mendapat anugerah anak luar biasa dari Yayasan Pogo.



2. Gregory R. Smith

Anak ajaib asal Amerika Serikat kelahiran 1990 ini pada masa kecilnya membuat orang terkagum-kagum. Dia sudah bisa membaca lancar di usia 14 bulan. Tak hanya itu, Smith sanggup menghafal semua isi buku yang telah dia lahap.

Kecerdasannya tak luntur seiring bertambahnya usia. Smith lulus ujian masuk perguruan tinggi di usia 10 tahun. Dia adalah penerima gelar master termuda sepanjang sejarah AS, di usia 11.

Kini, bocah jenius ini mengabdikan diri sebagai aktivis perdamaian. Dia mendirikan International Youth Advocates pada usia remaja untuk mendorong penghentian konflik internasional. Smith, saat duduk di bangku SMP, sudah dianugerahi Nobel Perdamaian.



3. Sherwyn Sarabi

Balita asal Kota Yorkshire, utara Inggris, ini dianugerahi kemampuan luar biasa dibanding bocah normal seusianya. Ketika anak berusia 2 tahun lainnya masih sibuk bermain, Sherwyn Sarabi telah hafal nama seluruh negara di dunia dan hobi membaca ensiklopedia.

Tidak cuma menghafal nama-nama 195 negara anggota PBB, Sarabi bisa mengidentifikasi letak negara itu di peta. Dia lancar membaca artikel 500 kata, mampu menjelaskan fungsi organ tubuh, bahkan dapat menceritakan rasi bintang. Pengetahuan umum si bocah mengejutkan pakar dan orang tuanya.

Ayahnya, Daroud Sarabi, mengaku dia tergila-gila belajar. "Hampir setiap hari dia membangunkan saya pukul tiga pagi, hanya untuk menceritakan Sir Isaac Newton," kata sang ayah, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (4/8/2012).

Pada usia 10 bulan, Sarabi sudah bisa mengucapkan kata pertama. Dua bulan kemudian, dia telah lancar bicara kalimat sederhana. Tidak butuh waktu lama, balita jenius ini bisa menggunakan gadget seperti iPhone dan iPad.




4. Arfa Karim

Gadis asal Pakistan ini pada 2004 menggegerkan seluruh dunia. Saat itu usianya masih 9 tahun. Dia berhasil mendapatkan Sertifikat Profesional Microsoft (MCP), termuda sepanjang sejarah.

Arfa memiliki kemampuan luar biasa mengutak-atik komputer. Dia pun bisa menghasilkan program yang bahkan belum ada dalam fitur Microsoft.

Bill Gates sampai mengundang Arfa khusus ke markas pusat Mircrosoft di AS karena terheran-heran melihat bakat gadis itu.

Sayang, Arfa tak lama menunjukkan keajaibannya di dunia. Pada usia 16, dia mengalami sakit mendadak, lalu meninggal di Rumah Sakit Lahore, India.



5. Kim Ung Yong

Di dunia modern, barangkali duma Kim Ung Yong yang secara aklamasi disebut seluruh pakar sebagai bocah paling cerdas sedunia. Pria kelahiran 8 Maret 1962 ini semasa kecil menggegerkan ilmuwan.

Yong memiliki IQ 210, mampu menghafal seluruh buku yang dibaca pada usia 3 tahun. Bahkan, saat belum masuk TK, dia sudah lancar berbahasa Korea, Jepang, Inggris, dan Jerman.

Ketika masuk SD, dia rutin memecahkan soal kalkulus rumit tingkat mahasiswa. Pada usia 6 tahun, karena perkembangan intelektualitasnya sangat pesat, Yong terpaksa dimasukkan ke universitas.

Pada usia 7 tahun, dia sudah diundang Badan Antariksa AS (NASA) untuk membicarakan soal-soal teoretis penerbangan ke luar angkasa. Yong menuntaskan disertasi doktor pada usia 14 tahun. Sampai sekarang, dia adalah manusia terpandai di muka bumi, yang masih hidup.


Sumber : Merdeka.com

print Print


Blog, Updated at: 1:32 PM
Baca Juga Artikel Ini close button minimize button maximize button

0 komentar:

Post a Comment


Popular Posts

Arsip

Followers