Pentagon melalui lembaga Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) saat ini tengah mengembangkan teknologi mesin pencari yang diklaim jauh lebih unggul daripada Google.
Menurut mereka, mesin pencari berlabel Memex ini sanggup melakukan tugas pencarian lebih dalam, bahkan sanggup menjangkau 95 % pencarian informasi yang tak sanggup dilakukan oleh Google.
Mesin pencari yang namanya diambil dari kombinasi Memory dan Index ini, didesain untuk menjelajah informasi yang tak terindeks di internet, termasuk diantaranya mampu menjelajah database informasi yang tak ditampilkan di Google dan bagian tersembunyi lainnya dimana kegiatan kriminal justru dilakukan.
"Kami membayangkan adanya sebuah paradigma baru dalam pencarian di internet yang akan menyesuaikan konten, hasil pencarian, dan tampilan antarmuka untuk pengguna individu dan untuk pengguna dalam bidang studi tertentu, dan bukan sebaliknya," jelas Manajer Program DARPA Chris White dalam sebuah pernyataannya.
"Dengan menciptakan metode yang lebih baik untuk berinteraksi dan berbagi informasi, kami ingin meningkatkan kemampuan mesin pencari untuk semua orang dan mempermudah orang dalam melakukan pencarian informasi. Kemudahan penggunaan bagi mereka yang bukan programer merupakan hal yang sangat penting," tambahnya sebagaimana dilansir Computer World.
Berbeda dengan hasil pencarian yang ditawarkan oleh Google, Bing, dan Yahoo, yang didasarkan pada iklan dan ditampilkan secara linear berdasarkan algoritma mesin pencari, Memex akan menyajikan informasi ke dalam bentuk infografis yang canggih dimana informasi itu sulit ditemukan oleh Google.
Hal ini diyakini akan sangat membantu dalam memerangi berbagai macam bentuk tindak kejahatan semisal perdagangan manusia, prostitusi online maupun terorisme. Namun DARPA meyakinkan bahwa hal ini juga akan sangat bermanfaat untuk pemerintahan, militer, dan organisasi komersial dalam mencari dan mengorganisir "misi kritis" informasi di Internet.
Semisal bisa dengan cepat menemukan informasi tentang wilayah-wilayah terparah dalam hal terjadi bencana alam.
Editor : Desa Pamalayan
Sumber : Kompas
0 komentar:
Post a Comment