sumber: news.detik.com
Benda diduga moncong AirAsia ditemukan kapal GeoSurvey. Benda dengan dimensi 2x2x1,5 meter itu ditemukan di daerah Selat Karimata, beberapa ratus meter dari lokasi ekor pesawat.
"Objek ditemukan dalam posisi menghunjam dasar laut dengan kedalaman sekitar 30 meter," kata Ketua Tim Survei Muhammad Aga kepada detikcom di atas kapal GeoSurvey, Jumat (9/1/2015).
Kapal GeoSurvey menemukan benda itu pada pukul 04.30 WIB. Namun sekali lagi belum bisa dipastikan apakah benar moncong pesawat atau bukan.
"Tim penyelam gabungan TNI AL sudah dihubungi dan diminta untuk melakukan verifikasi di dasar laut," jelas Aga.
Jasad korban AirAsia yang ditemukan di dasar laut di dekat serpihan AirAsia di kedalaman 34 meter di Selat Karimata dievakuasi. Penyelam membawa dua jasad yang masih memakai sabuk pengaman dan duduk di kursi yang satu deret itu ke permukaan. Hanya ada dua jasad di tiga kursi itu.
Sesampainya di atas, dua jasad yang duduk bersebelahan dan masih mengenakan pakaian itu segera dimasukkan ke kantong mayat.
Menurut Ketua Tim Survei di Kapal Geo Survei Muhammad Aga, Jumat (9/1/2015), penyelaman dilakukan pukul 07.40 WIB dan kembali naik ke atas pukul 08.15 WIB. Kondisi jasad sudah tidak utuh.
"Jenazah perempuan memakai kaus belang-belang hitam putih dan celana panjang hitam. Jenazah pria memakai jaket hijau dan celana panjang hitam dan membawa gendongan bayi," urai Agama.
Tak ada identitas di kedua jenazah itu. Selain jasad itu di lokasi ada serpihan-serpihan kecil yang terbawa arus di dasar laut.
Berdasarkan pengamatan visual, ekor AirAsia QZ8501 terendam lumpur di dasar laut. Black box tak terlihat. Di sisi lain, ada sinyal 'ping' yang diterima kapal KN Jadayat. Di mana posisinya?
"KN Jadayat menerima sinyal ping yang diperkirakan jaraknya 300 meter dari titik pertama," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di KRI Banda Aceh, Jumat (9/1/2015).
Titik pertama yang dimaksud adalah lokasi ditemukannya ekor dan bagian- bagian pesawat. Untuk memastikan sinyal itu, kata Moeldoko, 7 penyelam dikerahkan.
"Sedang kita kejar dan kirim penyelam ke arah ping," tandasnya.
Moeldoko memimpin langsung pencarian black box sejak Kamis kemarin. Ia menginap di KRI Banda Aceh untuk memberi spirit kepada penyelam. Hari ini, penyelam berhasil masuk ke kedalaman laut untuk memastikan ada tidaknya black box di bagian ekor pesawat nahas tersebut.
0 komentar:
Post a Comment